Tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah brand perlu memiliki akun media sosial untuk memasarkan produknya. Ditambah lagi, keberadaan social media analytics tools dimanfaatkan sejumlah brand agar media sosial tidak hanya menjadi wadah berpromosi, namun juga sarana untuk mendengarkan perbincangan konsumen mengenai suatu industri.
Social media analytics tools memang memperkuat strategi pemasaran di media sosial. Pelaku bisnis bisa merebut simpati konsumen dengan mengetahui situasi dan kondisi di lapangan mengenai apa yang sebenarnya diinginkan dari sebuah produk atau layanan. Berkat kejujuran masyarakat beropini di media sosial, pelaku bisnis mendapatkan market insight dan mampu merancang strategi pemasaran yang bukan hanya akurat namun juga tidak membuang waktu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai analisis media sosial, berikut 7 layer dari analisis media sosial:
Text
Text analytics meliputi elemen tekstual konten media sosial, termasuk di antaranya komentar, tweet, tulisan di blog, dan update status di Facebook. Analisis ini kerap digunakan untuk memahami nada suara pengguna atau mengidentifikasi suatu topik.
Network
Pada layer ini, network analytics mengekstrak, menganalisa, dan menafsirkan akun media sosial pribadi dan profesional seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Analisis ini mengidentifikasi bagaimana pengaruh dan posisi mereka di dalam suatu jaringan.
Action
Action analytics memaknai tindakan yang dilakukan oleh pengguna media sosial, termasuk apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai. Pada umumnya, action analytics digunakan untuk mengukur popularitas serta memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
Mobile
Mobile analytics merupakan level berikutnya dalam landscape bisnis. Analisis ini berhubungan erat dengan mengukur serta mengoptimalkan keterlibatan pengguna dengan aplikasi mobile.
Hyperlink
Hyperlink analytics membicarakan mengenai bagaimana mengekstrak, menganalisa, dan menafsirkan hyperlink di media sosial (mis in-link dan out-link).
Location
Location analytics, juga dikenal sebagai analisis spasial atau analisis geospasial, merupakan analisa yang berkaitan dengan pemetaan data lokasi dari pengguna media sosial.
Search Engine
Search engine analytics berfokus pada penelusuran data historis untuk memperoleh pemahaman di dalam berbagai bidang, termasuk di antaranya analisis tren, pemantauan dan pemetaan kata kunci atau keyword mapping, dan hasil suatu pencarian.
Itu tadi gambaran umum mengenai 7 layer dalam analisis media sosial. Semoga bermanfaat bagi Anda yang berencana atau sedang memberdayakan social media analytics tools demi meningkatkan performa bisnis.
* Mau meningkatkan penjualan bisnis dan popularitas diri Anda di media sosial? SocialMeter.id bisa menjadi solusi yang Anda pilih. SocialMeter.id merupakan produk dari GDILab.com yang dapat memberikan arahan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil untuk membantu meningkatkan penjualan, reach, exposure, dan engagement di akun media sosial mereka. Tidak hanya itu, SocialMeter.id juga dapat membantu para influencers, buzzers, bloggers, dan selebgram meningkatkan popularitas mereka di tiga media sosial: Twitter, Facebook Page, Instagram. Harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau, pemilik usaha mikro/kecil, dan para influencers cukup membayar Rp 100.000 per-bulan atau Rp 500.000 per-tahun. Masukkan kode SM07, untuk mendapatkan diskon sebesar 10%.