Pesawat tanpa awak Ai-X1 resmi diterbangkan dari Balai Uji Teknologi Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tepat di hari Sumpah Pemuda. Pada penerbangannya, pesawat hanya mencapai ketinggian 10 kilometer dari target 30 kilometer karena balon cuaca yang membawa pesawat tersebut pecah sehingga pesawat terpaksa kembali mendarat.
Meski begitu, hal ini tak menyurutkan semangat tim sehingga penerbangan kembali dilakukan keesokan harinya. Hasilnya, walaupun tidak mendarat di tempat awal, pesawat berhasil mencapai stratosfer dengan ketinggian 19 kilometer.
Ekspedisi Menembus Langit bukan hanya menjadi ekspedisi pesawat tanpa awak pertama yang berhasil menembus stratosfer di Indonesia, namun juga bermisi mengembangkan riset aeronautika. Di Twitter, GDILab.com menangkap ada 1,876 perbincangan mengenai Menembus Langit sejak 23 Oktober hingga 29 Oktober 2016 lalu.
Dengan total 1,219 akun yang berkicau, percakapan tertinggi terdapat di hari penerbangan yaitu Jumat 28 Oktober. Media @detikcom menjadi kontributor yang paling banyak di-retweet setelah akun @menembuslangit sendiri.
Tepat di Hari Sumpah Pemuda, LAPAN akan Kirim Pesawat Tanpa Awak Menembus Langit https://t.co/2ifzIxUYF6pic.twitter.com/rmcluOQKmO
— detikcom (@detikcom) October 27, 2016
Di periode yang sama, #menembuslangit di Instagram dicantumkan pada 179 postingan dari 112 akun. Sama dengan Twitter, like tertinggi Instagram diperoleh di hari penerbangan pesawat yaitu sebanyak 3,249 likes.
Postingan terpopuler bukan foto atau gambar, melainkan video yang di-post oleh @bandarisme.
Tak lupa, seiring dengan peringatan Sumpah Pemuda yang semakin menguatkan rasa cinta anak muda pada negerinya, hashtag #indonesia dan #sumpahpemuda menjadi dua hashtag yang paling banyak digunakan bersama #menembuslangit.
Selamat hari Sumpah Pemuda, bangga dengan pemuda-pemuda Indonesia yang semangat bermimpi hingga menembus langit.