Saat ini Instagram merupakan salah satu kanal media yang menjadi favorit banyak orang. Sehingga banyak produk atau brand yang mengincarnya sebagai media sosial yang wajib digunakan untuk kepentingan marketing selain Twitter dan Facebook. Salah satu kelebihan Instagram yaitu berbentuk visual atau gambar sehingga lebih mudah untuk menarik engagement dari konsumen.
Beberapa waktu lalu, tim GDILab menganalisa data mengenai lima penerbit buku yang paling banyak dibicarakan di media sosial Twitter. Dari hasil tersebut, kami tertarik untuk mengamati lebih jauh bagaimana lima penerbit buku tersebut menjalankan akun Instagram-nya. Jika bisnis Anda di bidang percetakan atau penerbit buku, maka cara lima penerbit ini dalam menjalankan akun Instagram-nya bisa dijadikan inspirasi:
1. Gramedia
Dalam akun Instagramnya yaitu @bukugpu, tampak Gramedia lebih banyak menampilkan content berupa cover buku yang diterbitkan, dokumentasi dan poster event. Dalam foto profilnya, Gramedia menggunakan logo perusahaan.
2. Bentang Pustaka
Dalam akun Instagramnya, tampak content Bentang Pustaka dibuat sedemikian rapi dengan menyamakan warna atau tema dalam satu baris horizontal. Tak hanya menampilkan cover buku, Bentang Pustaka juga menampilkan kutipan-kutipan yang didapat dari dalam buku serta dokumentasi event. Dalam pemilihan foto profil, Bentang Pustaka memilih cover salah satu buku yang diterbitkannya.
3. Gagas Media
Dalam akun Instagramnya, tampak Gagas Media banyak menampilkan cover buku, kutipan, poster event, hingga teaser buku yang akan segera terbit. Tak hanya itu, Gagas Media juga menggunakan user generated content atau content yang dihasilkan pengguna berupa foto dan review buku. Untuk pemilihan foto profilnya, Gagas Media menggunakan cover salah satu buku yang akan segera diterbitkan.
4. Elex Media
Dalam akun Instagramnya, Elex Media lebih banyak didominasi oleh content yang berasal dari penggunanya. Content-content yang dihasilkan pengguna tampak kreatif dan unik dengan menampilkan beberapa elemen lain seperti secangkir kopi, bunga, bahkan alat-alat make up. Selain itu, Elex Media juga banyak menampilkan dokumentasi event yang diadakannya. Untuk pemilihan foto profil, Elex Media lebih memilih untuk menggunakan angka yang berkaitan dengan hari jadinya.
5. Noura Books
Dalam akun Instagramnya, Noura Books juga banyak menampilkan foto-foto yang berasal dari penggunanya. Tak hanya foto yang berasal dari pengguna, Nuora Books juga banyak menampilkan cover buku yang diterbitkan dan dokumentasi event. Sama halnya dengan Gramedia, Noura Books memilih logo perusahaan sebagai foto profilnya.
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa content yang paling umum dihasilkan akun Instagram penerbit buku yaitu menampilkan cover buku, dokumentasi event, dan content yang dihasilkan oleh pengguna. Namun yang perlu dijadikan catatan yaitu pentingnya memantau akun Instagram bisnis melalui social media analytic tools. Hal ini berfungsi untuk mengevaluasi jenis content apa yang disukai dan tidak disukai oleh konsumen sehingga bisa menjadi bahan untuk memperbaiki strategi ke depannya.
* Mau meningkatkan penjualan bisnis dan popularitas diri Anda di media sosial? SocialMeter.id bisa menjadi solusi yang Anda pilih. SocialMeter.id merupakan produk dari GDILab.com yang dapat memberikan arahan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil untuk membantu meningkatkan penjualan, reach, exposure, dan engagement di akun media sosial mereka. Tidak hanya itu, SocialMeter.id juga dapat membantu para influencers, buzzers, bloggers, dan selebgram meningkatkan popularitas mereka di tiga media sosial: Twitter, Facebook, Instagram. Harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau, pemilik usaha mikro/kecil, dan para influencers cukup membayar Rp 100.000 per-bulan atau Rp 500.000 per-tahun. Masukkan kode SM07, untuk mendapatkan diskon sebesar 10%.