Saat ini, penggunaan media sosial untuk mendukung pemasaran brand atau produk memang sudah menjadi hal yang biasa. Namun sayang, banyak pengelola bisnis yang belum sepenuhnya paham atas esensi media sosial yang sebenarnya. Misalnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa pertumbuhan followers di media sosial adalah segala-galanya. Sehingga tak heran, banyak cara ditempuh untuk mendapatkan sejumlah followers. Mulai dari membeli followers hingga menggunakan cara-cara tertentu.
Jika pertumbuhan followers masih menjadi fokus utama, maka Anda belum paham mengenai esensi media sosial secara keseluruhan. Karena perlu Anda ketahui, bahwa jumlah followers tidak akan menentukan sukses atau tidaknya pada kampanye yang Anda jalankan, apalagi jika Anda menggunakan cara-cara instan.
Jika Anda benar-benar ingin merasakan kesuksesan di media sosial, Anda harus berhenti memikirkan diri sendiri dan mulailah memikirkan konsumen Anda. Apa yang mereka inginkan? Apa yang mereka butuhkan? Bagaimana Anda bisa membantu mereka? Apa keuntungan mereka jika menggunakan brand atau produk Anda? Itulah beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab sendiri.
Engagement (tingkat interaksi audience terhadap brand atau produk Anda) yang nyata dan asli lebih bernilai daripada 1000 followers yang tidak menghasilkan impact. Jika Anda memiliki 100.000 followers namun rata-rata hanya menjangkau tidak lebih dari 5% followers dan tidak menghasilkan engagement, maka sudah dapat dipastikan bahwa apa yang Anda lakukan di media sosial sangat sia-sia.
Jadi, berhentilah mengkhawatirkan segala sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Jika ini adalah satu-satunya hal yang Anda pedulikan, Anda tidak akan pernah merasa sukses dalam menggunakan media sosial. Mulailah untuk fokus pada apa yang Anda tawarkan, apa yang konsumen butuhkan dari brand atau produk Anda, dan apa yang bisa Anda berikan kepada mereka yang akan membuat mereka benar-benar mengikuti Anda di media sosial.