Saat ini media sosial sudah menjadi salah satu bagian penting dalam berkomunikasi terutama bagi brand atau produk. Sebelum mulai menjadikan media sosial bagian dari strategi dalam berkomunikasi, pastikan bahwa Anda sudah mengenal karakteristik audience. Mulai dari beberapa hal dasar seperti umur, hobi, tingkat pendidikan, dan lainnya.
Ketika sudah mengetahui target audience, maka akan memudahkan Anda dalam membuat strategi dan berinteraksi dengan mereka. Setelah itu, pikirkan apa yang ingin Anda tingkatkan dengan penggunaan media sosial. Bahkan Anda bisa membuat target pada masing-masing platform. Anda perlu mempunyai tujuan yang jelas, misalnya ingin meningkatkan penjualan, fokus pada brand awareness, dan masih banyak lagi.
Anda mungkin memiliki tujuan yang berbeda pada setiap platform. Misalnya, Anda dapat menggunakan Facebook untuk membangun engagement dari audience, menunjukkan produk Anda, dan masih banyak lagi. Sementara di Twitter, Anda bisa membagikan pengalaman atau pengetahuan Anda. Sedangkan di Instagram, Anda dapat berbagi foto atau gambar terbaik yang berkaitan dengan brand Anda untuk meningkatkan awareness. Ingatlah, bahwa terdapat banyak platform beserta strateginya yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Bila Anda tahu apa yang Anda inginkan, dan siapa audience Anda, saatnya untuk memikirkan bagaimana Anda bisa berinteraksi dengan mereka. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba terapkan untuk membangun engagement di media sosial.
1. Mengenal audience
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebelum mulai untuk berinteraksi hal pertama yang dilakukan yaitu mengenali calon audience Anda mulai dari umur, minat, hingga ekspektasi terhadap brand atau produk Anda. Selain itu, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang audience Anda dengan menggunakan digital analytic tools seperti GDILab.com. Dengan memonitor kata kunci yang relevan dengan brand Anda, misalnya jenis industri hingga kompetitor, Anda dapat mempelajari siapa audience Anda, ekspektasi, hingga platform mana yang paling mereka pilih, dan lain-lain.
2. Berbicara dengan bahasa yang sama dengan target audience Anda
Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengenal target audience Anda. Untuk mendorong orang berkomentar dan bereaksi terhadap postingan Anda, maka Anda perlu berkomunikasi dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan. Hal ini juga berlaku pada pemilihan bahasa formal atau informal, yang perlu disesuaikan dengan brand atau produk Anda.
3. Libatkan mereka terlebih dahulu
Jangan menunggu hingga audience menjangkau Anda. Jadilah yang pertama. Ajukan pertanyaan, beri mereka kesempatan untuk berbicara. Buat content yang tidak hanya menarik tapi juga layak untuk dibagikan. Libatkan audience Anda dan pantau apa yang mereka katakan tentang brand atau produk Anda seluas-luasnya. Ketika Anda menemukan orang-orang potensial yang berbicara tentang Anda, maka itulah kesempatan yang tepat untuk menjalin hubungan yang lebih erat lagi dengan mereka.
4. Jangan hanya berjualan
Seperti namanya, media sosial bukan media untuk berjualan. Semuanya tentang sosial atau berkomunikasi langsung dengan audience. Sedangkan penjualan, hanya sebagai tambahan yang bisa ditawarkan. Anda tentu akan merasa malas apabila terdapat brand atau produk yang terus menerus berjualan bukan? Sebaliknya, bagikan content yang dapat meningkatkan pengetahuan, menghibur, atau bahkan informasi yang mengisyaratkan bahwa Anda mungkin memiliki apa yang mereka cari.
5. Peka terhadap perubahan
Platform media sosial selalu berubah-ubah. Saat ini, tidak ada satu hari pun tanpa ada kabar berita terbaru di media sosial. Peka terhadap perubahan artinya Anda dapat segera menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada misalnya seperti perubahan algoritma Instagram dan Facebook yang tidak lagi menampilkan foto berdasarkan waktu unggah. Sebagai entrepreneur, Anda bisa mencari tahu, bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi interaksi Anda dan apa yang harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.