Pada hari Kamis, tanggal 31 Maret 2016, GDILab bersama Young On Top sebagai Event Organizer kembali mengadakan monthly sharing session, Startup Connext. Startup Connext kali ini mengusung tema Challenges of Startup Business di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, mulai pukul 18.00 WIB.
Startup Connext bulan Maret ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Joh Juda (Head of Analyst GDILab), Yopie Suryadi (CEO GNEWS), dan Erwin Urip (General Manager Technical Services Blue Power Technology).
Di Indonesia, telah bermunculan sejumlah perusahaan startup yang pasti sudah kita kenal. Sebut saja Gojek, Bukalapak, hingga Tokopedia. Perusahaan-perusahaan startup ini menginspirasi banyak orang, termasuk anak muda, untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka dengan mulai membangun perusahaan startup sendiri. Namun, sudahkah kita mendeteksi rintangan-rintangan yang mungkin terjadi saat kita membangun perusahaan startup?
Dalam membangun dan mempertahankan bisnis, mengenali tantangan adalah bagian yang sangat penting. Mengetahuinya sejak awal bisa membantu kita menentukan solusi yang akan kita ambil. Sehingga, kita bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin kita perbuat. “Untuk memulai startup, kita harus punya ide dan konsep yang jelas. Percuma jadi yang pertama di dunia, tapi tidak ada yang butuh,” jelas Yopie, menceritakan awal mula berdirinya GNEWS, mesin pencari berita sekaligus digital PR solution.
Ada sejumlah tantangan yang biasa terjadi ketika mendirikan sebuah bisnis. Tantangan yang kerap dihadapi umumnya seputar mencari co-founder, komitmen dengan visi, merancang model pendapatan, bekerja dengan tim, menciptakan produk, hingga menghadapi penolakan. “Perselisihan dengan co-founder akan selalu terjadi, karena itu menjaga komitmen sangat penting. Kita juga harus berani berkata tidak pada pintu yang terbuka. Kita perlu ingat, tidak semua pintu yang terbuka cocok untuk mimpi dan visi kita,” tambah Yopie.
Dalam perjalanannya, tidak jarang pelaku bisnis menghadapi tantangan seputar infrastruktur yang tidak efisien, tidak peka dengan kemauan pasar, kesulitan mempertahankan produk, hingga tersendatnya pendanaan dan keuangan. “Jangan menyerah jika kita gagal. Teruslah berinovasi, karena inovasi tidak ada habisnya,” kata Erwin.
Perusahaan startup pun tidak lepas dari peran IT. Tantangan dari IT sangat beragam, mulai dari keamanan data, mahalnya biaya untuk membangun infrastruktur, hingga sumber daya manusia yang belum berpengalaman. Solusi yang ditawarkan Erwin adalah sistem cloud computing sebagai jawaban masalah biaya.
Tidak ketinggalan, media sosial juga memegang peranan penting dalam membangun bisnis. Tahun lalu media sosial mungkin hanya dijadikan sebagai media pendukung strategi pemasaran, namun saat ini media sosial menjadi penentu strategi. Akan tetapi, masih ada sejumlah pelaku bisnis yang belum menguasai cara mengembangkan bisnis dengan bantuan media sosial. Berangkat dari keresahan ini, GDILab hadir dengan produk GDIAnalytics-nya yang dapat membantu pelaku bisnis dalam menentukan strategi mereka.
Menurut Joh Juda, data sama dengan harta. Dengan data yang di-provide dengan baik, perusahaan dapat menghemat waktu dan uang agar tidak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Dengan begitu, perusahaan dapat fokus kepada produk, tim, dan strategi mereka. “Data itu seperti peta yang menunjukkan jalan ke tujuan kita. Mungkin kita bisa sampai di tempat ini tanpa peta, tapi akan memakan waktu lebih lama,” jelasnya.
GDIAnalytics menangkap percakapan tentang suatu produk di media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram yang mungkin tidak terjangkau oleh pelaku bisnis. Padahal, percakapan tersebut penting untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat. Seperti yang dikatakan Joh, “Jika kita menyebar angket, konsumen hanya diberi pilihan baik atau buruk. Namun kita tidak tahu baik dan buruk yang dimaksud seperti apa. Di media sosial kita bisa tahu itu semua.”
Acara Startup Connext ditutup dengan foto bersama para peserta dan berjejaring. Apapun bisnis yang sedang kita rintis, selama kita punya konsep dan fokus yang jelas maka bisnis bisa berjalan sesuai yang kita impikan. Dengan mengetahui risiko-risiko yang akan dihadapi, kita akan lebih siap dalam mengambil keputusan dan menjadikan jalan keluar dari masalah sebagai peluang untuk sukses. Yopie pun mengungkapkan kunci lain dari kesuksesan. “Stay humble and work hard,” tutupnya.