Mempertahankan bisnis saat pandemi COVID-19 tentu tidak mudah. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis dalam mempertahankan dan menjalankan bisnis mereka. Salah satunya adalah dengan social media marketing, mengingat saat ini pola konsumsi dari offline ke online juga terjadi sangat signifikan. Lalu, bagaimana caranya memahami social media marketing ini?
Sebelumnya, kita harus pahami dulu bahwa saat ini customer journey untuk membeli sebuah produk dimulai dari 3 tempat:
- Search menggunakan search engine seperti Google
- Search menggunakan e-commerce seperti Tokopedia
- Search menggunakan social media seperti online shop di Instagram
Tapi, membangun audiens di media sosial juga tidak semudah itu. Sayangnya, banyak yang terjebak dengan mengambil pilihan ‘membeli followers‘ padahal ini tidak akan berpengaruh terhadap konversi sales nantinya. Berarti, kita harus membangun followers organik. Gimana caranya? Tentu dengan membuat konten menarik yang sustainable supaya bisa mempertemukan brand kita dengan audiens baru, yang nantinya bukan hanya sekadar menjadi followers tetapi juga menjadi customer.
Mempelajari algoritma media sosial adalah salah satu cara untuk menguasai social media marketing. Perlu diingat bahwa tiap platform memiliki algoritma yang berbeda-beda. Di artikel ini, kita akan membahas algoritma Instagram.
- Caption
Buatlah kedekatan emosional dengan bercerita melalui caption. Semakin lama postingan dilihat maka akan semakin bagus watch time-nya, maka dari itu penting banget untuk membuat caption yang bisa membuat orang berlama-lama di postingan kita.
- Hashtag
Gunakan hashtag yang relate dengan konten yang kita sajikan. Gunakan maksimal 2 hashtag dalam satu postingan. Hashtag ini juga bisa membantu postingan kita dilihat oleh banyak orang. Tapi, jangan pakai hashtag yang gak relate sama konten yang kita sajikan ya.
- Call to action
Adalah ajakan orang-orang untuk berkomentar atau tag teman mereka. Bisa tambahkan ‘gimana pendapat kalian?’ atau pertanyaan-pertanyaan lain di akhir caption agar orang mau berinteraksi di kolom komen. Semakin banyak orang berkomentar, Instagram akan berpikir postingan tersebut adalah konten yang bagus, maka dari itu postingan tersebut akan direkomendasikan ke banyak orang.
- Waktu terbaik untuk posting
Apalah artinya posting jika tidak ada yang melihat konten kita. Maka dari itu, sesuaikan waktu posting dengan waktu kapan target market kita aktif di Instagram. Berikut adalah jam terbaik untuk posting di Instagram berdasarkan usia audiens:
- Umur 13-18 tahun di jam 4 sore
- Umur 24-30 tahun di jam 7 malam
*jam ini di luar dari pandemi saat ini
Di saat pandemi seperti ini, peak hour-nya dari jam 10 pagi-7 malam.